Dalam kehidupan manusia, komunikasi menjadi hal mendasar dan merupakan kebutuhan wajib. Komunikasi pasti dilakukan oleh siapapun mulai dari manusia dengan manusia laiinya maupun hewan. Tak menuntut kemungkinan manusia tersebut berbeda latar belakang dan kebudayaan untuk mencapai tujuan yakni bertukan pesan.
Dikutip dari buku Teori-Teori Komunikasi karangan Jalaluddin Rakhmat, komunikasi dapat berkembang mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada di dunia. Teori-teori tentang komunikasi terus dikritisi oleh kalangan peneliti dan para ahli guna menyeimbangkan situasi dan kondisi masyarakat saat ini. Alih-alih kepesatan teknologi yang kian mempermudah pekerjaan manusia, sadar atau tidak ruang lingkup komunikasi pun terbantu olehnya.
Arus globalisasi yang kuat dari dunia maju di negara barat, membuat perkembangan teknologi diikuti oleh negara-negara lain. Mereka yang mengembangkan teknologi yang mutahir dan dahsyat, mencoba menularkannya kepada keilmuan-keilmuan guna mencari subtansi ilmu yang baru. Termasuk ilmu komunikasi yang didampingi teknoloi untuk berkembang.
Perkembangan teknologi komunikasi kini sudah semakin pesar, dan kemajuan teknologi secara sadar ataupun tidak telah banyak mengubah pola kehidupan masyarakat. Sesuai dengan asumsi dasar dari teori teknologi determinism yang dijabarkan dalam website www.mukhlisdinillah.blogspot.com , bahwa pola kehidupan sosial manusia ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi yang dikuasai masyarakat yang bersangkutan. Kini manusia akan sulit menjalani kehidupannya tanpa teknologi kumunikasi, masyarakat yang notabene mencari jalan pintas yang instan sangat memandang bahwa tekologi komunikasi adalah segalanya. Mulai dari berkomunikasi jarak jauh, berinteraksi dengan sanak saudara denan biaya yang sangat murah, efisienswaktu yang sangat singkat, serta mempermudah seluruh pekerjaan apapun yang dialami manusia.
Teknologi Komunikasi
Istilah teknologi komunikasi seringkali diartikan sama dengan istilah teknologi informasi. Mengapa tidak, pengertian yang terkandung pada masing-masing istilah tersebut saling berkaitan satu sama lain. Namun, istilah teknologi komunikasimencakup pengertian yang sangat luas, termasuk sistem, saluran, perangkat keras dan lunak. Sedangkan teknologi informasi merupakan bagian dari padanya.
Teknologi komunikasi dijelaskan oleh Lubis dalam bukunya, menggambarkan suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. . Komunikasi adalah upaya untuk menciptakan “Kebersamaan dalam Makna” (Commonness in Meaning). Dengan demikian, teknologi komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat.
Rogers (1986) menedefenisikan teknologi komunikasi sebagai alat perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan orang lain (Lubis, 2005:42). Severin dan Tankard (2007: 305), mengatakan bahwa teknologi komunikasi berubah dengan begitu cepat sehingga banyak orang berbicara tentang “revolusi teknologi” atau “ledakan informasi”.
Pengaruh Terhadap Jurnalistik
Jurnalistik merupakan bagian dari ilmu komunikasi yang mendapatkan manfaat sangat besar dari perkembangan teknologi. Mengapa tidak, kini para jurnalis dituntut untuk melakukan perkerjaannya yakni mencari, mengola, dan menyebarluaskan dengan cepat dan professional. Persaingan yang keras dialami para pemilik media dalam dunia jurnalistik, inilah yang membuat mereka berpikir dua kali untuk selangkah lebih maju. Dengan teknologi komunikasi lah para penggawa berita ini dapat melakukan kegiatan jurnalistik dengan tenaga yang efisien serta hasil yang sangat professional.
Banyak sekali ruang jurnalistik yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi. sepeti teknologi Smartphone yang dapat mempermudah kerja jurnalistik. Smartphone selain digunakan untuk berkomunikasi, dapat pula digunakan untuk merekam, mengambil gambar dengan foto, menulis berita, mencari informasi atau data, serta dapat mengakses jaringan internet guna mengirimkan apapun kepada siapapaun tanpa mengenal jarak dan waktu, hanya hitungan detik.
Bayangkan dengan para jurnalis tahun 90-an, mereka harus mengambil gambar dengan kamera tertentu, lalu merekam suara dengan alat lain yang. Setelah itu harus ditulis tangan hasil liptannya dan dikirimkan ke kantor dengan jarak yang terkadang sangat jauh.
Selain Smartphone yang kecil-kecil cabe rawit, jaringan internet yang sering kita gunakan juga merupakan teknologi komunikasi yang memiliki peran penting dalam dunia kejurnalistikan. Internet memiliki fungsi sebagai sebuah jembatan yang dapat digunakan dimanapun. Jembatan tersebut bisa ddigunakan untuk berkomunikasi, berbagi, wahana diskusi, dan banyak lagi kegunaannya.
Internet merupakan garapan yang bisa dikatakan paling baru bagi dunia jurnalistik. Dengan adanya jaringan tanpa batas ini, para jurnalis bisa memanfaatkannya demi kecepatan dan profesionalitas kerjanya. Contoh kecilnya, dengan internet, munculah media-media sosial yang dapat digunakan oleh suatu media/pers dan memanfaatkannya sebagai alat penyebaran informasi. Layaknya detik, kompas, republika, dan banyak lagi yang memanfaatkan media sosial berupa blog dan website guna mempublikasikan informasi kepada khalayak dengan cepat dan akurat. Jangan salah, dengan internet bila ada fenomena menarik maka dalam hitungan detik sudah ada di media sosial.
Tentu waktu adalah segalanya. Kini media bersaing saling cepat, maka dari itu para journalis sangat membutuhkan teknologi komunikasi yang sedang berkembang sesuai zaman dan kebutuhan manusia. Kehadiran teknologi komunikasi yang baru akan sangat berpengaruh terhadap kejurnalistikan.
M. Rauf. W
Dikutip dari buku Teori-Teori Komunikasi karangan Jalaluddin Rakhmat, komunikasi dapat berkembang mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada di dunia. Teori-teori tentang komunikasi terus dikritisi oleh kalangan peneliti dan para ahli guna menyeimbangkan situasi dan kondisi masyarakat saat ini. Alih-alih kepesatan teknologi yang kian mempermudah pekerjaan manusia, sadar atau tidak ruang lingkup komunikasi pun terbantu olehnya.
Arus globalisasi yang kuat dari dunia maju di negara barat, membuat perkembangan teknologi diikuti oleh negara-negara lain. Mereka yang mengembangkan teknologi yang mutahir dan dahsyat, mencoba menularkannya kepada keilmuan-keilmuan guna mencari subtansi ilmu yang baru. Termasuk ilmu komunikasi yang didampingi teknoloi untuk berkembang.
Perkembangan teknologi komunikasi kini sudah semakin pesar, dan kemajuan teknologi secara sadar ataupun tidak telah banyak mengubah pola kehidupan masyarakat. Sesuai dengan asumsi dasar dari teori teknologi determinism yang dijabarkan dalam website www.mukhlisdinillah.blogspot.com , bahwa pola kehidupan sosial manusia ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi yang dikuasai masyarakat yang bersangkutan. Kini manusia akan sulit menjalani kehidupannya tanpa teknologi kumunikasi, masyarakat yang notabene mencari jalan pintas yang instan sangat memandang bahwa tekologi komunikasi adalah segalanya. Mulai dari berkomunikasi jarak jauh, berinteraksi dengan sanak saudara denan biaya yang sangat murah, efisienswaktu yang sangat singkat, serta mempermudah seluruh pekerjaan apapun yang dialami manusia.
Teknologi Komunikasi
Istilah teknologi komunikasi seringkali diartikan sama dengan istilah teknologi informasi. Mengapa tidak, pengertian yang terkandung pada masing-masing istilah tersebut saling berkaitan satu sama lain. Namun, istilah teknologi komunikasimencakup pengertian yang sangat luas, termasuk sistem, saluran, perangkat keras dan lunak. Sedangkan teknologi informasi merupakan bagian dari padanya.
Teknologi komunikasi dijelaskan oleh Lubis dalam bukunya, menggambarkan suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. . Komunikasi adalah upaya untuk menciptakan “Kebersamaan dalam Makna” (Commonness in Meaning). Dengan demikian, teknologi komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat.
Rogers (1986) menedefenisikan teknologi komunikasi sebagai alat perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan orang lain (Lubis, 2005:42). Severin dan Tankard (2007: 305), mengatakan bahwa teknologi komunikasi berubah dengan begitu cepat sehingga banyak orang berbicara tentang “revolusi teknologi” atau “ledakan informasi”.
Pengaruh Terhadap Jurnalistik
Jurnalistik merupakan bagian dari ilmu komunikasi yang mendapatkan manfaat sangat besar dari perkembangan teknologi. Mengapa tidak, kini para jurnalis dituntut untuk melakukan perkerjaannya yakni mencari, mengola, dan menyebarluaskan dengan cepat dan professional. Persaingan yang keras dialami para pemilik media dalam dunia jurnalistik, inilah yang membuat mereka berpikir dua kali untuk selangkah lebih maju. Dengan teknologi komunikasi lah para penggawa berita ini dapat melakukan kegiatan jurnalistik dengan tenaga yang efisien serta hasil yang sangat professional.
Banyak sekali ruang jurnalistik yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi. sepeti teknologi Smartphone yang dapat mempermudah kerja jurnalistik. Smartphone selain digunakan untuk berkomunikasi, dapat pula digunakan untuk merekam, mengambil gambar dengan foto, menulis berita, mencari informasi atau data, serta dapat mengakses jaringan internet guna mengirimkan apapun kepada siapapaun tanpa mengenal jarak dan waktu, hanya hitungan detik.
Bayangkan dengan para jurnalis tahun 90-an, mereka harus mengambil gambar dengan kamera tertentu, lalu merekam suara dengan alat lain yang. Setelah itu harus ditulis tangan hasil liptannya dan dikirimkan ke kantor dengan jarak yang terkadang sangat jauh.
Selain Smartphone yang kecil-kecil cabe rawit, jaringan internet yang sering kita gunakan juga merupakan teknologi komunikasi yang memiliki peran penting dalam dunia kejurnalistikan. Internet memiliki fungsi sebagai sebuah jembatan yang dapat digunakan dimanapun. Jembatan tersebut bisa ddigunakan untuk berkomunikasi, berbagi, wahana diskusi, dan banyak lagi kegunaannya.
Internet merupakan garapan yang bisa dikatakan paling baru bagi dunia jurnalistik. Dengan adanya jaringan tanpa batas ini, para jurnalis bisa memanfaatkannya demi kecepatan dan profesionalitas kerjanya. Contoh kecilnya, dengan internet, munculah media-media sosial yang dapat digunakan oleh suatu media/pers dan memanfaatkannya sebagai alat penyebaran informasi. Layaknya detik, kompas, republika, dan banyak lagi yang memanfaatkan media sosial berupa blog dan website guna mempublikasikan informasi kepada khalayak dengan cepat dan akurat. Jangan salah, dengan internet bila ada fenomena menarik maka dalam hitungan detik sudah ada di media sosial.
Tentu waktu adalah segalanya. Kini media bersaing saling cepat, maka dari itu para journalis sangat membutuhkan teknologi komunikasi yang sedang berkembang sesuai zaman dan kebutuhan manusia. Kehadiran teknologi komunikasi yang baru akan sangat berpengaruh terhadap kejurnalistikan.
M. Rauf. W
Referensi :
- Ilmu Komunikasi suatu Pengantar karangan Deddy Mulyana
- Teori-Teori Komunikasi karangan Jalaludin Rahcmat
- www.mukhlisdinillah.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment